Akhir – akhir ini, bisnis online dropshipping sedang marak di berbagai platform e-commerce di Indonesia. Bagaimana tidak, bisnis satu ini hadir dengan menerapkan cara kerja yang terbilang hampir mirip dengan bisnis reseller, lantaran seseorang bisa menjalankan bisnis tersebut tanpa perlu menyediakan modal awal. Kendati demikian, baik bisnis dropshipping dan reseller umumnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Bagi Anda yang penasaran mengenai perbedaan di antara bisnis dropshipping dan bisnis reseller, maka bisa simak ulasannya di artikel berikut. Baca juga bisnis online dropshipping dan mengapa semakin banyak pengusaha memilih model bisnis.
Contents
Apa Saja Perbedaan Bisnis Online Dropshipping dan Reseller?
Perlu Anda ketahui, bahwa bisnis dropshipping dan bisnis reseller umumnya memiliki persamaan, dimana seseorang nantinya akan berperan sebagai penjual atau bagian dari saluran distribusi suatu produk yang mengambil barang dari pihak supplier. Setelah itu, barang tersebut akan dijual kembali kepada konsumen lewat berbagai cara yang ditawarkan. Meski hampir mirip, kedua bisnis ini juga memiliki beberapa perbedaan yang bisa Anda lihat di ulasan berikut.
Perbedaan Bisnis Online Dropshipping dan Reseller dari Stok Barang
Salah satu perbedaan dari bisnis online dropshipping dan bisnis reseller, yakni dari segi stok barang. Dimana, bisnis dropshipping biasanya hanya akan menjual dan mempromosikan barang tanpa perlu menyediakan barang terlebih dahulu. Dan jika ada pembeli, maka pihak drophipper akan memberi tahu kepada pihak supplier untuk menyiapkan dan mengirimkan barang. Berbeda dengan bisnis reseller, yang mana seseorang harus membeli dan menyediakan stok barang dari supplier sebelum dijual dan dipromosikan kepada calon pembeli. Simak juga slot gacor terpercaya yang keuntungan nyata.
Besaran Modal yang Dikeluarkan
Mengenai besaran modal yang dikeluarkan, bisnis dropshipping umumnya tidak perlu mengeluarkan modal sepeserpun, dikarenakan ia tidak perlu menyimpan stok barang. Sementara pada bisnis reseller, seseorang diharuskan mengeluarkan modal terrtentu dengan selisih harga yang biasanya berada di kisaran 20% – 50% dari harga beli produk tersebut.
Laba yang Diperoleh
Adapun perbedaan lain dari bisnis dropshipping dan bisnis reseller, yaitu mengenai laba yang diperolehnya. Sebenarnya, kedua bisnis ini sama – sama memberikan laba yang cukup menjanjikan. Akan tetapi jika dilihat dari angka nominal yang diperoleh, jelas bisnis reseller lebih menguntungkan. Ini dikarenakan, reseller akan memperoleh harga khusus barang dari pihak supplier, sehingga barang yang dibelinya nantinya jelas lebih murah. Baca juga Bisnis Online untuk Mahasiswa yang cocok dijalankan.
Nah, itulah tadi beberapa perbedaan antara bisnis online dropshipping dan bisnis reseller yang perlu Anda ketahui, sebelum memulai bisnisnya di pasaran.